Friday, April 3, 2020

Manisnya Sale Pisang Khas Desa Teluk Nibung, Kecamatan Batu Ampar

Teluk Nibung (4/4/2020) - Sale Pisang merupakan salah satu olahan khas dari Desa Teluk Nibung Kecamatan Batu Ampar, Kubu Raya.
Sale pisang dibuat dari 100% bahan Alami diantaranya mengunakan pisang rimpi  atau salah satu jenis pisang yang khusus untuk membuat sale pisang.
Proses pembuatannya sendiri bisa memakan waktu 1 Minggu, dimulai dari pemeraman hingga pisang terbentuk menjadi sale pisang setelah mengalami pengasapan dalam waktu, suhu dan tempat tertentu.
Sale pisang sendiri memiliki citarasa manis yang begitu kuat, sedikit berbau asap, dan berwarna kecokelatan semua ini teegantung bagaimana proses yang dilakukan.


Sale pisang setelah mengalami pengasapan


Skala produksi sale pisang sendiri masih sekala rumahan, artinya belum ada pengelolaan secara masal atau pabrikan, dalam pengelolaanya masih menggunakan tempat yang biasa disebut masyarakat sekitar "langko" dilangko inilah dilakukan proses pemeraman, pengulitan, pengasapan hingga pemilahan kualitas.
Selain itu juga terkadang "langko" ini digunakan untuk pengelolaan kelapa kopera.
"Langko" sendiri berbentuk rumah ukuran 4x4 atau lebih, dimana berlantai tinggi, ketinggian kolong/dasar langko sekitar 2-3 meter, dibagian inilah dilakukan pembakaran bahan bakar untuk pengasapan sale pisang.
Bahan bakar Masyarakat dulunya hanya menggunakan tempurung kelapa atau sabut kelapa, tapi belakangan ini mulai menggunakan kayu bakar, hal ini menentukan kualitas dari sale pisang yang dihasilkan.
Langko atau tempat proses pengolahan sale pisang khas Teluk Nibung

Kayu yang digunakan untuk pembakaran dibawah langko
Kemudian dibagian atas langko berukuran tinggi sekitar 1,5 meter lebih, digunakan untuk meletakan pisang yang sudah dikuliti untuk dilakukan pengasapan, dibagian atas lantai tersusun dari belahan bambu atau kayu Reng, yang memiliki renggang antar kayu atau bambu, berfungsi untuk memasukan suhu dari pembakaran dibagian bawah.
Setelah selesai diasap hasilnya dipilah sesuai kualitas


Kayu bakar/kayu bakau yang digunakan untuk pengapian

Proses pembakaran atau pengasapan sendiri bisa memakan waktu 3 Malam, namun diproses ini juga perlu diperhatikan dari tingkat suhu atau api yang digunakan, sehingga setia malam suhu atau api akan dikurangi.

Setelah selesai proses pengasapan sale pisang ini maka mulailah pendinginan, dan pemilahan kualitas sale pisang, terkadang ada sale pisang yang keras hal ini dikarenakan saat pemanenan masih terlalu muda, atau terlalu lembek karena terlalu matang saat pemanenan.
Untuk pemasaran sendiri sale pisang khas Desa Teluk Nibung dipasarkan dipelapak di pasar Batu Ampar, sebagai oleh2, sayangnya ketika orang membeli sale pisang ini, kebanyakan orang tahunya oleh-oleh khas Batu Ampar, padahal aslinya sale pisang ini dari Desa Teluk Nibung.

Salah satu produk yang sudah dipacking dan dipamerakan di kegiatan KTNA Sambas
Belakangan ini juga makin banyak Masyarakat utamanya perantau yang mulai memasarkan produk ini baik dalam jumlah banyak atau ukuran kecil-kecil dan mulai masuk ke beberapa toko modern seperti TransMart dan toko-toko lain.
Bahkan ada yang sudah sampe dikirim ke beberapa Daerah lain di Kalimantan Barat.
Sayangnya masih tidak stabilnya kualitas Sale pisang yang dihasilkan harus jadi perhatian, dan faktor-faktor lain seperti pemodal dan proses packing dari sale pisang ini sehingga pasar sale pisang lebih stabil. (Aa).

0 comments:

Post a Comment