
Saya sempatkan berkunjung ke sebuah tempat wisata yang bisa dikatakan masih baru di resmikan, tempat wisata ini Bermana Taman Mangrove Mempawah, jaraknya kurang lebih kurang 4 KM dari Kota Mempawah, dengan waktu tempuh 4-5 menit menggunakan sepeda motor.
![]() |
Papan Reklame |
Ketika memasuki pertama kali ke Taman Mangrove ini, sedikit kaget karena posisi taman tidak jauh dari Jalan Poros Utama, setelah memarkirkan kendaraan kami, kami langsung memasuki Taman Mangrove dan di pintu gerbang sudah ada penjaga Taman, untuk memasuki Taman Mangrove ini dengan membayar tiket sebesar 5 Ribu Rupiah per Orang, setelah kami melakukan pembayaran kami mulai memasuki lokasi taman.
Lokasi Taman ini sangat menarik sekali karena memang pohon mangrove masih muda, bahkan ada beberapa yang memang baru saja di tanam. Kami menyusuri jalan yang terbuat dari kayu dan papan, uniknya pembangunan jalan ini tanpa merusak atau merobohkan batang pohon mangrove, sehingga kelestarian mangrove tetap terjaga.
Lokasi Taman ini sangat menarik sekali karena memang pohon mangrove masih muda, bahkan ada beberapa yang memang baru saja di tanam. Kami menyusuri jalan yang terbuat dari kayu dan papan, uniknya pembangunan jalan ini tanpa merusak atau merobohkan batang pohon mangrove, sehingga kelestarian mangrove tetap terjaga.

Selain itu juga untuk menjaga kebersihan dan kerapian terdapat beberapa Plang Tulisan Peringatan dan juga tong sampah, sehingga pengunjung selalu di ingatkan untuk menjaga kelestarian alam khususnya hutan Mangrove.
Saya dan beberpa teman saya juga mencoba untuk menggali Informasi terkait dengan mulai pembuatan dan pembukaan Hutan Mangrove ini, pada mulainya di Insiasi oleh lembaga Orang Indonesia (OI) kemudian mendapat dukungan dari Bank Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Mempawah, sehingga Taman Wisata Hutan Mangrove ini dapat di buat.
Di dalam hutan mangrove ini sendiri terdapat beberapa pondok untuk bersantai bahkan terdapat wahana bermain anak-anak, selain bermain anak-anak juga dapat teredukasi akan pentingnya menjaga hutan mangrove dengan adanya wahana ini, di bibir hutan mangrove ini terdapat semacam jembatan panjaang, memanjang mengarah ke tengah laut, sehingga masyarakat bisa menikmati suasana pemandangan laut dan juga bukit-bukit kecil di seberang laut.
Waktu yang pas untuk berkunjung ketempat ini adalah sekitar pukul setengah 5 hingga pukul setengah 6, atau menjelang Matahari tenggelam (akh).
![]() |
Papan Edukasi |
![]() |
Ketersiadan Tempat Sampah agar pengunjung tidak sembarangan membuang sampah |
![]() |
Jalan di tengah hutan yang di cat warna dan tanpa merusak pohon mangrove |
0 comments:
Post a Comment