Sunday, April 5, 2020

Masyarakat Pulau Padang Tikar keluhkan seringnya Listri PLN "Byarr Pett"

Batu Ampar (6/4/2020) - Baru beberapa hari pengumuman Presiden Jokowi berkenaan dengan subsidi pelanggan Listrik dimusim Corona, pelanggan Listrik Pulau Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya mengeluhkan pemadaman yang terjadi diDaerah mereka.
Wilayah Kerja PLN ULP Rasau Jaya

Pemadaman ini  diakibatkan permasalahan mesin operasional PLTD Padang Tikar, sehingga pemadaman pada tanggal 5 April 2020 terjadi, yang meliputi beberapa Daerah Di Pulau Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, dan bukan sekali dua kali pemadaman terjadi asehingga menimbulkan  keluhan ditengah Masyarakat karena merasa dirugikan dengan pemadaman yang terjadi.


Hal ini tidak sejalan dengan harapan agar tidak adanya lagi pemadaman karena beberapa hari sebelumnya telah didatangkan 3 unit mesin PLTD yang baru dari Daerah lain, namun pemadaman masih terjadi akibat permasalah mesin.
Mesin unit 3 saat terjadi permasalah radiator

Beberapa Masyarakat juga mempertanyakan fungsi mesin tambahan ini, selain itu juga Masyarkat yang mengajukan usulan untuk segera melakukan pertemuan untuk mencari solusi akan permasalah listrik diPulau Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, apalagi dikhawatirkan karena mendekati Bulan Ramadhan.
Namun usulan rapat belum bisa dilaksanakan dengan dalih adanya himbauan untuk tidak berkerumun, hal ini berbalik terbalik dengan pemerintah Kabupaten yang justru tetap melakukan rapat atau pertemuan kordinasi yang dilakukan dilapangan dan tetap melakukan jaga jarak, sehingga beberapa Masyarakat mendesak untuk tetap melakukan pertemuan untuk segera menyelesaikan permasalahannya listrik khusunya di Pulau Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar.


Beberapa Masyarakat juga mengatakan agar dalam menyelesaikan masalah kelistrikan ini dengan melibatkan semua pihak mulai dari Kades, Camat Pihak keamanan hingga melibatkan DPRD Kubu Raya, agar permasalah listrik ini bisa segera terleselesaikan, dikarenakan sangat merugikan Masyarakat diPulau Padang Tikar, apalagi beberapa Masyarakat yang usahanya mengandalkan listrik PLN ini, sudahlah rugi karena wabah ditambah dengan listrik yang tidak stabil sehingga kerugian semakin bertambah.


Hal ini perlu menjadi perhatian serius pihak PLN serta pemerintah Kabupaten, belum lagi urusan meratanya penerangan listrik diKubu Raya yang masih terbatas, sehingga beberapa Desa belum teraliri listrik, sedangkan listrik yang tersediapun masih sering mati lampu. (Aa)

0 comments:

Post a Comment