Saturday, April 16, 2016

Batu Ampar Peduli KARHUTLA (Kebakaran Hutan dan Lahan)

Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia tahun lalu merupakan salah satu yang terparah sepanjang sejarah. Namun, hanya dalam hitungan bulan, kebakaran kembali melanda dan status darurat telah diberlakukan di satu provinsi.Antara Juni hingga Oktober 2015, lebih dari 100.000 kebakaran melahap jutaan hektare hutan di Indonesia. Korban meninggal dunia, baik manusia maupun hewan, telah berjatuhan. Dampak ekonominya pun diperkirakan mencapai lebih dari US$15 miliar atau setara Rp196 triliun.


Lahan Kecamatan Batu Ampar yang kebanyakan adalah Lahan Gambut Basah, kemudian beralih ke Perkebunan sehingga Lahan Gambut menjadi Kering, dan saat musim kemarau mudah terbakar.

"SAVE LAHAN GAMBUT!!!!!.dari kebakaran. Ketersediaan Embung, Sumur Bor dan Sekat Kanal perlu sarana pendukung, dan kerja sama dari semua pihak" di ungkapkan oleh Zull Lians salah satu Masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan program Masyarkat Peduli Kebakaran Hutan dan Lahan. 
Ini merupakan program berkala,dimana pembuatan Embung ,Sumur Bor dan Sekat kanal Desa Batu Ampar Bekerjasama dengan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) SAMPAN 2016 yang diperuntukkan bagi wilayah desa yg rentan dan sering  berpotensi terjadi kebakaran lahan dan hutan gambut.
Kerjasama dengan semua pihak sudah terbentuk dengan mendirikan posko KARHUTLA (Kebakaran Hutan dan Lahan) didesa Batu Ampar yang terdiri dari unsur TNI POLRI, dan seluruh elemen masyarakat,ditiap Dusun,RT dan RW dengan  moto "Zero Asap".
Pencegahan sedini mungkin dengan cara berpatroli silih ganti tiap minggu ke lahan-lahan gambut rawan api,ketersediaan air dititik rawan sudah dibuat tapi belum maksimal perlu ada penambahan serta kurangnya sarana mesin pemadam api.

Proses Pembuatan Sumur Bor dalam menningkatkan ketersedian air saat musim kemarau



Pembuatan Sekat Kanal dalam upaya mengurangi derasnya Air yang mengalir di Parit-parit sehingga Lahan Gambutn tetap terjaga Kadar Airnya atau tetap basah, selain itu kanal ini juga dalam menjamin ketersediaan air jika diperlukan. 

Pembuatan Embung atau Kolam Air di tujukan untuk menampung Air Hujan atau Air tanah dalam menunjang ketersedian Air saat Musim Kemarau, sehingga saat terjadi kebakaran hutan team pemadam kebakaran tidak sulit dalam mencari Air. 






Dalam Prohram ini juga melibatkan berbagai Unsur Penunjang, Seperti Pemerintah Desa, Polisi, TNI, LSM dan tentunya Mayarakat yang di libatkan secara langsung untuk ikut Serta Berperan dalam Mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan di Desa Batu Ampar.


Laporan Khusus : Zull Lians

0 comments:

Post a Comment