2015 tahun dimana terjadi Kabut Asap
Pekat yang menyelimuti beberapa Wilayah di Kalimantan Barat yang diakibatkan kebakaran Hutan dan Lahan, menyebabkan beberapa aktifitas harus
diliburkan, mulai dari aktifitas pekerjaan hingga belajar mengajar, kemudian di
tahun 2016-2017 kebakaran Hutan dan Lahan mulai turun namun di tahun 2018 kembali
kebakaranHutan dan Lahan menunjukan peningkatan cukup tinggi diKalimantan Barat
SAJA terdeteksi ada 126 titik hotspot, yang kembali menyebabkan kabut asap menyelimuti Kota Pontianak beberapa hari ini.
Dengan pengalaman ditahun 2015 maka dibentuklah Satgas Karhutla oleh masyarakat
desa Batu Ampar bersama Kepala Desa dan jajaran POLSEK dan KORAMIL Kecamatan Batu Ampar.
Satuan tugas pemadam kebakaran Desa Batu Ampar beranggotakaan 45 orang terbagi dua tim
,tim satgas Karhutla dan tim PADAMKAN,
wilayah penanganan tim terbagi di 8 wilayah dusun diantaranya wilayah:
- Dusun Cabang Ruan
- Dusun Kemuning
- Dusun teluk mastura
- Dusun sungai limau
Tim diterjunkan dan dijadwalkan setiap hari patroli
disaat musim panas serta memberikan himbauan kepada masyarakat agar lebih
berhati - hati dalam membakar lahan disaat memasuki musim panas, kondisi saat ini
khususnya Desa Batu Ampar kebakaran hebat dapat ditangani dengan kerjasama
tim dengan moto :Desaku Zero Hot Spot.
Perlu kesadaran dan keterlibatan semua pihak melihat luasnya Wilayah Batu Ampar yang masih di dominasi dengan Hutan, menyebabkan rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan, membangun kesadaran mulai dari tidak membakar Lahan sembarangan, serta segera berkordinasi dengan pihak-pihak terkait jika melihat titik api, agar segera bisa di padamkan. (Laporan Zull Lians / Editor Anggun Arianto)
0 comments:
Post a Comment